Pemanah “Feminis” An San Memicu Perdebatan Online Lagi dengan Unggahan Instagram yang Tajam

Kritik terhadap Pengaruh Budaya Jepang

Pemanah peraih medali emas asal Korea Selatan, An San, kembali membuat heboh internet dengan unggahan Instagram Stories-nya. Kali ini, ia mengomentari foto yang tampak seperti bandara di Jepang, “Ada banyak pengkhianat di Korea.”


Namun, setelah ditelusuri, netizen menyadari bahwa An San sebenarnya berada di sebuah food court bertema Jepang di Gwangju. Ia mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap pengaruh budaya Jepang yang besar di kampung halamannya, yang memiliki signifikansi sejarah bagi Korea.


Netizen berkomentar bahwa restoran tersebut, dengan “akar Jepang”-nya, meninggalkan rasa pahit. Mereka menyinggung ketegangan politik yang tak kunjung usai antara Korea Selatan dan Jepang, yang berakar pada masa lalu yang kompleks.

Reaksi Campuran

Lebih dari seribu komentar mendukung An San, yang menerima beberapa reaksi negatif atas unggahannya. Mereka mengkritik sesama warga Korea yang “menerima” bisnis yang “menggantung tanda dalam bahasa Jepang dan menggunakan yen Jepang pada menunya” saat beroperasi di Korea.

Namun, ada juga yang membela pemilik restoran, Kwon Soon Ho, yang dituduh sebagai keturunan pengkhianat pro-Jepang. Mereka menuduh An San melampaui batas dan munafik, menyerang pemilik usaha kecil dengan memanfaatkan posisinya sebagai atlet yang memiliki banyak pengikut di media sosial.

Perdebatan Berlanjut

Meskipun unggahan tersebut telah dihapus, perdebatan tentang apakah komentar An San berlebihan atau pantas untuk restoran tersebut terus berlanjut di antara masyarakat Korea.