Pria Korea Selatan Ditemukan Tewas, Terlilit Utang Akibat Donasi ke Penyiar Wanita

Kematian Tragis

Seorang pria berusia 30-an di Korea Selatan, yang hanya diidentifikasi sebagai Tuan A, ditemukan meninggal di mobilnya. Ia terlilit utang sebesar 150 juta won (sekitar Rp1,7 miliar) setelah menghabiskan hingga 50 juta won (sekitar Rp570 juta) setiap hari untuk donasi kepada penyiar internet wanita, yang biasa disebut BJ.

Tuduhan Penipuan

Keluarga Tuan A menuduh para BJ dan pejabat penyiaran melakukan penipuan. Mereka mengklaim bahwa para penyiar menipu pemirsa demi keuntungan finansial. Tuan A terlibat dalam “siaran Excel”, sebuah acara internet di mana BJ tamu mengundang yang lain, dan donasi menentukan peringkat mereka dan apakah mereka tetap berada di acara tersebut. Untuk mempertahankan BJ favoritnya, Tuan A terjerat utang yang besar.

Tanggapan BJ

Beberapa BJ menanggapi kontroversi tersebut, menyatakan bahwa donasi bersifat sukarela. “Sangat disayangkan, tetapi pada akhirnya itu adalah pilihannya untuk berdonasi, dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk itu sekarang,” kata seorang BJ kepada media.

Namun, muncul dugaan dari komunitas penyiaran internet bahwa jumlah donasi dimanipulasi melalui akun palsu untuk memicu persaingan dan meningkatkan donasi. Seorang BJ mengaku “berdonasi sendiri” melalui karyawan untuk menghindari pengusiran, sebuah taktik yang kemudian diganti. BJ tersebut menyatakan bahwa sebagian besar pemirsa mengabaikan atau menerima praktik tersebut, dengan mengatakan, “Saya telah berdonasi sendiri untuk meningkatkan skor saya, tetapi saya pikir sebagian besar pemirsa menutup mata, dan bahkan jika mereka tahu, mereka tidak terlalu peduli.”

Tanggapan Penyiar

Terlepas dari tuduhan penipuan, pihak penyiar menyatakan bahwa semua janji terkait donasi telah dipenuhi tanpa manipulasi.