Sistem Multi-Label HYBE: Racun atau Berkah?

Kontroversi Beruntun Mengguncang HYBE

HYBE Labels, raksasa industri musik Korea, tengah menghadapi badai kontroversi di berbagai sub-agensi. Kejadian terbaru memicu pertanyaan tentang efektivitas dan tantangan sistem multi-labelnya, serta apakah hal itu kini menjadi bumerang yang menyebabkan banyak masalah sekaligus.

Penampilan LE SSERAFIM yang Dipertanyakan

Di Coachella Music and Arts Festival tahun ini, LE SSERAFIM tampil di tengah pengawasan yang ketat. Sebelumnya dikritik karena penampilan langsung mereka, grup ini mencoba melibatkan penonton lebih aktif, kali ini dengan melakukan lipsync dan meningkatkan fitur backtrack, menurut penggemar. Namun, perubahan ini tidak banyak mengubah opini publik mengenai kemampuan penampilan mereka.

Kesalahan Penayangan SEVENTEEN

Dalam insiden terpisah, SEVENTEEN, grup lain di bawah naungan HYBE melalui Pledis Entertainment, menjadi pusat kontroversi karena kesalahan dalam penggambaran media. Sebuah program MBC secara tidak akurat menyebutkan bahwa BTS dan SEVENTEEN membangun markas baru HYBE, menyebabkan reaksi keras yang memaksa revisi subtitle untuk fokus pada fasilitas baru yang mengesankan.

Kontroversi Nama Fan Club ILLIT

Grup baru ILLIT juga menghadapi tantangan sendiri setelah mengumumkan nama fan club mereka. Awalnya bernama “LILLY,” nama tersebut dengan cepat dibuang setelah keluhan tentang kesesuaiannya karena kemiripannya dengan nama anggota grup yang sudah ada dari NMIXX. Nama yang direvisi, “Lillies,” juga mendapat penolakan karena tumpang tindih dengan nama fan club Lisa BLACKPINK. Agensi tersebut sejak itu mengumumkan rencana untuk mempertimbangkan kembali nama tersebut setelah mendapat reaksi keras.

Ketegangan di ADOR

Di tengah kontroversi ini, ketegangan kini muncul di ADOR, anak perusahaan HYBE lainnya. Laporan telah muncul tentang niat CEO Min Hee Jin untuk memisahkan diri dari HYBE, yang mengarah pada audit yang melibatkan pengambilan aset digital perusahaan dan mengamankan pernyataan dari manajemen ADOR. Sejak itu, Min telah merilis pernyataannya sendiri di mana dia menuduh HYBE dan anak perusahaannya yang lain, BeLift Lab, menyalin NewJeans melalui konsep dan koreografi debut ILLIT.

Dampak Sistem Multi-Label

Kontroversi berturut-turut ini menunjukkan kompleksitas dan potensi jebakan dalam mengelola banyak grup artis di bawah satu konglomerat, yang mengarah pada spekulasi apakah struktur HYBE mungkin menumbuhkan lingkungan yang beracun dalam industri ini. Terlepas dari semua spekulasi, satu hal yang pasti: penggemar tidak senang.