Perpecahan Internal Timnas Korea Selatan Memanas
Perpecahan internal timnas sepak bola Korea Selatan semakin memanas. Kapten Son Heung Min dilaporkan mengancam akan memboikot timnas jika Lee Kang In dipilih untuk pertandingan mendatang.
Perpecahan ini awalnya terungkap setelah dilaporkan terjadi perkelahian yang menyebabkan Son cedera dan Lee Kang In meminta maaf. Namun, kini situasi telah mencapai titik kritis, dengan harmoni tim dan persiapan Piala Dunia yang terancam.
Menurut informasi dari laporan Hansbiz, pertengkaran yang terjadi sebelum ancaman terbaru ini melibatkan konfrontasi mengenai dinamika tim dan rasa hormat di antara para pemain, dengan Son Heung Min dan Lee Kang In sebagai pusatnya.
Lee Kang In dan yang lainnya hendak pergi bermain tenis meja. Son Heung Min memanggil mereka. Ketika Lee membalas, Son mencengkeram kerah bajunya, hingga jari Son cedera dalam prosesnya. Setelah situasi mereda, para pemain senior menasihati Lee untuk menghormati senioritas, yang dibalas Lee dengan mengatakan, “Kalau begitu, saya akan berhenti.”
Son Heung Min dan Pemain Kunci Lainnya Ancam Mundur
Meskipun Lee Kang In berusaha memperbaiki hubungan dengan meminta maaf, situasi telah memburuk. Son Heung Min, bersama dengan pemain kunci Hwang Hee Chan dan Kim Min Jae, telah menyatakan ketidakpuasan mereka dengan mengancam akan mundur dari tugas nasional jika konflik tidak diselesaikan sesuai keinginan mereka.
“Son Heung Min dan para pemain sangat kesal dengan Lee Kang In. Mereka bahkan mempertimbangkan untuk memboikot timnas jika dia dipilih,” kata seorang sumber dari timnas.
Insiden Mempengaruhi Kinerja Tim
Insiden ini telah membayangi kinerja tim baru-baru ini, terutama berkontribusi pada kekalahan mengecewakan melawan Yordania di Piala Asia, yang membuat harapan Korea Selatan untuk melaju ke final pupus. Kurangnya persatuan tim terlihat jelas, menunjukkan perlunya tindakan cepat dan tegas untuk memulihkan harmoni dalam skuad.
Federasi Sepak Bola Korea Hadapi Titik Kritis
Federasi Sepak Bola Korea kini menghadapi titik kritis, dengan potensi untuk mengganggu persiapan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 pada bulan Maret. Federasi akan mengadakan rapat komite pada 15 Februari untuk membahas hasil Piala Asia dan mendiskusikan masa depan Pelatih Klinsmann, yang akan berpartisipasi melalui panggilan video.
Penanganan federasi terhadap situasi ini tidak hanya akan menentukan masa depan langsung para pemain bintang seperti Son Heung Min dan Lee Kang In, tetapi juga akan menentukan persiapan tim untuk kualifikasi Piala Dunia.
