Stigma Kehidupan Pribadi Idola K-Pop: Ketakutan Mark NCT Ungkapkan Masa Depan

Keengganan Mark NCT untuk membicarakan masa depannya memicu kemarahan di kalangan warganet. Hal ini mengungkap kesulitan menjadi seorang idola dan bagaimana hal itu mengendalikan pikiran mereka.

Ketakutan Mark NCT

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Yoo Jae Suk, Mark tampak gugup saat ingin mengutarakan sesuatu tentang keluarga. “Saya tidak yakin apakah saya bisa mengatakan ini sebagai seorang idola, tetapi di masa depan, seperti jika kebetulan, jika itu terjadi…” ujar Mark.

Yoo Jae Suk memahami tekanan dan batasan yang dihadapi idola. “Jika kamu harus mengawalinya dengan semua itu, maka jangan katakan saja…” katanya.

Reaksi Penggemar

Meski tampak mendadak, Jae Suk sepertinya melindungi Mark karena ia mengetahui industri hiburan dan dampak negatifnya jika bintang K-Pop membicarakan masa depan, terutama yang melibatkan hubungan.

Penggemar marah karena gagasan memiliki keluarga di masa depan dianggap “memalukan” oleh sebagian warganet sehingga idola takut untuk membahasnya.

“Ini lucu dan semuanya, tetapi sesuatu membuat saya sangat kesal tentang dia yang takut menyebutkan bahkan anak perempuan hipotetis… dia tidak akan pernah bebas,” tulis seorang penggemar di Twitter.

“Budaya yang menganggap idola K-Pop memiliki keluarga sebagai sesuatu yang memalukan harus dihapuskan,” ujar penggemar lainnya.

“Mark ragu-ragu menyebutkannya karena dia tahu betapa gilanya penggemar idola. Dia adalah manusia pertama dan jika keluarga adalah sesuatu yang dia inginkan, dia harus bisa mendapatkannya tanpa mendapat omongan dari siapa pun,” komentar penggemar lain.

Stigma yang Masih Berlanjut

Penggemar kecewa karena bahkan memikirkan masa depan dengan hubungan dan keluarga masih menjadi hal yang dikhawatirkan oleh idola untuk dibicarakan. Stigma ini dianggap masih berlanjut di industri hiburan Korea Selatan hingga saat ini.