Tuduhan Son Heung Min Berpura-pura Cedera

Konflik antara bintang sepak bola Korea Selatan Son Heung Min dan Lee Kang In kembali memanas dengan munculnya kontroversi baru. Penggemar Lee Kang In menuduh Son Heung Min membesar-besarkan tingkat keparahan cederanya.

Tuduhan dari Penggemar Lee Kang In

Tuduhan tersebut muncul melalui unggahan di Nate Pann, sebuah komunitas daring populer, dengan judul “Lihat Isi Obrolan Grup Penggemar Lee Kang In dengan 600 Anggota…” Unggahan tersebut menyertakan tangkapan layar dari obrolan grup KakaoTalk yang dikabarkan beranggotakan sekitar 600 penggemar Lee Kang In.

Percakapan dalam obrolan tersebut berisi diskusi dan komentar yang mengejek Son Heung Min, terutama terkait cedera yang dialaminya saat Piala Asia. Cedera itu sebelumnya dilaporkan sebagai jari yang terkilir akibat konflik dengan Lee Kang In.

Dalam tangkapan layar yang bocor, penggemar menyatakan dukungan mereka kepada Lee Kang In. Salah satunya mengatakan, “Saya sudah mengatakan ini berkali-kali, tetapi Lee Kang In yang tidak menerima umpan di beberapa pertandingan,” menyiratkan adanya bias terhadap Lee Kang In di lapangan. Komentar lain mengejek cedera Son Heung Min, seperti “LOL, jari sialan itu” dan “Dia tampaknya bisa mengendalikan bola dengan baik dengan jarinya saat latihan,” yang menunjukkan ketidakpercayaan terhadap keaslian cedera Son.

Kritik dari Netizen Korea

Percakapan yang bocor ini memicu gelombang kritik dari netizen Korea. Banyak yang mengutuk perilaku penggemar Lee Kang In. Komentar seperti “Apakah mereka tidak menyadari bahwa ini hanya akan menambah kebencian terhadap Lee Kang In?” dan “Apakah mereka yang meneror Instagram (Son Heung Min)?” menyoroti kekhawatiran bahwa tindakan tersebut dapat semakin merusak reputasi Lee Kang In.

Selain itu, tuduhan bahwa penggemar Lee Kang In mencoba menggali rumor tentang kehidupan pribadi Son Heung Min semakin memperburuk situasi. Seorang netizen berkomentar, “Selalu penggemar yang menimbulkan masalah.”

Dalam situasi yang berkembang ini, kedua kelompok penggemar diingatkan tentang pentingnya perilaku fandom yang terhormat dan bertanggung jawab, terutama dalam menghadapi konflik dan kontroversi.