Wanita Berikan Hadiah Rp 8,5 Miliar pada Pacar Selingkuh, Berujung Penganiayaan Brutal

Awal Kisah

Seorang wanita di Beijing, Li, menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Deng pada tahun 2019. Li terpesona oleh Deng yang bekerja sebagai pengemudi taksi daring. Mereka berkencan selama dua tahun dan putus pada tahun 2021.

Pengkhianatan dan Hadiah Mewah

Hubungan mereka kandas karena pengkhianatan Deng. Li memergoki Deng bersama wanita lain, bahkan tinggal bersama. Selama dua tahun pacaran, Li telah membelikan barang-barang mewah seperti sepatu dan tas untuk Deng, dengan total nilai sekitar Rp 8,5 miliar. Ia juga mentransfer uang tunai senilai Rp 3,2 miliar ke rekening bank Deng.

“Dia mengisyaratkan bahwa jika saya ingin hubungan kami berlanjut, saya harus terus memberinya uang dan membelikannya barang-barang bagus… Dia tidak berkencan dengan saya karena cinta, tetapi hanya karena uang,” kata Li.

Tuntutan dan Penganiayaan

Setelah putus, Li meminta Deng mengembalikan hadiah dan uang tunai tersebut. Namun, Deng menolak mentah-mentah. Li pun membawa kasus ini ke pengadilan. Hal ini membuat Deng marah dan mendatangi rumah Li, lalu melakukan penganiayaan fisik.

“Dia memukuli saya dengan sangat kejam, saya pikir dia ingin membunuh saya,” ujar Li.

Pembelaan Deng

Deng mengklaim bahwa uang tersebut disimpan di rekening bersama dan dimaksudkan untuk dibelanjakan bersama. Ia juga mengatakan bahwa beberapa barang mewah hanya digunakan saat mereka bersama, dan Li menyimpannya saat mereka berpisah. Deng juga menuduh Li telah mengganggunya “terlalu lama”.

Li berharap dapat mendapatkan kembali uangnya dari mantan kekasihnya, sementara Deng ingin menyingkirkan Li dari hidupnya “selamanya”. Namun, Deng belum memberikan komentar apa pun terkait tuduhan kekerasan dalam rumah tangga yang dialamatkan kepadanya.