Budaya Belajar Ekstrem Korea Selatan: Anak-anak Kelelahan dan Insomnia

Studi Menunjukkan Jam Belajar Berlebihan

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh ChildFund Korea mengungkap tren mengkhawatirkan di kalangan pelajar Korea Selatan. Survei yang melibatkan lebih dari 10.000 siswa dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas pada Desember 2023 ini menunjukkan bahwa banyak siswa belajar jauh melampaui batas waktu yang dianggap sehat.

Hasil studi menunjukkan bahwa sekitar 65,1% siswa melebihi batas waktu belajar yang disarankan. Untuk siswa yang lebih muda di tingkat sekolah dasar, waktu belajar rata-rata dilaporkan sekitar 2 jam 17 menit per hari, sementara siswa sekolah dasar yang lebih tua rata-rata 2 jam 47 menit. Waktu belajar meningkat seiring bertambahnya usia, dengan siswa sekolah menengah belajar sekitar 3 jam 12 menit dan siswa sekolah menengah atas belajar sekitar 3 jam 33 menit setiap hari.

Sementara itu, durasi belajar yang disarankan kurang dari 60 menit untuk siswa sekolah dasar yang lebih muda dan di bawah 120 menit untuk siswa yang lebih tua. Rekomendasi untuk siswa sekolah menengah dan menengah atas sedikit lebih tinggi, masing-masing dibatasi pada 150 menit dan 180 menit.

Kurang Tidur dan Gangguan Kesehatan Lainnya

Survei tersebut juga mengungkap masalah mengkhawatirkan lainnya yang memengaruhi kesehatan siswa. Sekitar 19% anak-anak ditemukan kurang tidur dari jam yang disarankan, dengan siswa sekolah dasar rata-rata tidur sembilan jam, siswa sekolah menengah sekitar tujuh jam 51 menit, dan siswa sekolah menengah atas hanya sekitar enam jam 32 menit setiap malam.

Jam belajar yang berlebihan tidak hanya berdampak pada waktu tidur siswa, tetapi juga pada waktu luang mereka. Lebih dari 60% responden melaporkan menghabiskan waktu luang mereka untuk menonton video sendirian di ponsel pintar daripada berinteraksi dengan teman atau keluarga. Selain itu, lebih dari 13% siswa mengalami insomnia, terutama karena faktor-faktor seperti penggunaan ponsel pintar hingga larut malam, kebisingan lingkungan, dan tekanan untuk menyelesaikan tugas akademis.

Seruan untuk Regulasi Pemerintah

Sebagai respons atas temuan ini, ChildFund Korea menyerukan pemerintah untuk menetapkan pedoman nasional yang akan memastikan waktu tidur yang cukup dan mengatur jam belajar secara lebih efektif, dengan tujuan untuk menciptakan keseimbangan yang lebih sehat dalam kehidupan kaum muda Korea Selatan.