FNC Entertainment: Rekam Jejak “Kegagalan” Grup Cewek

Pengumuman Pembubaran Cherry Bullet

FNC Entertainment baru-baru ini mengumumkan pembubaran Cherry Bullet, yang memulai debutnya pada 2019. Dalam sebuah pernyataan di akun Weverse, FNC Entertainment berterima kasih kepada penggemar atas dukungan mereka terhadap grup tersebut.

Kekecewaan Penggemar

Pengumuman tersebut mengejutkan banyak penggemar, yang menganggapnya mendadak. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, ada beberapa indikasi bahwa ada yang tidak beres dengan grup tersebut, termasuk pesan aneh yang dikirim oleh anggota May. Beberapa hari sebelum pengumuman, FNC Entertainment dikritik karena memperlakukan SF9 dan Cherry Bullet dengan buruk.

Sejarah “Kegagalan” Grup Cewek FNC Entertainment

Menurut beberapa warganet, ini bukan pertama kalinya FNC Entertainment “gagal” mengelola grup cewek. Pada 2012, grup cewek AOA dibentuk di bawah FNC Entertainment dengan delapan anggota, salah satunya hanya aktif saat grup tersebut tampil sebagai band.

AOA meraih popularitas besar, tetapi menurut penggemar, FNC tidak mengelolanya dengan baik. Grup tersebut kehilangan dua anggota pada 2016 dan pada 2019, hanya tersisa lima anggota setelah Mina hengkang saat mereka melakukan comeback terakhir. Pada 2020, Mina menuduh grup tersebut melakukan perundungan, dengan fokus pada Jimin, yang kemudian meninggalkan grup. Sejak saat itu, semua anggota kecuali Chanmi (sekarang Dohwa) meninggalkan perusahaan, karena FNC Entertainment tidak mengumumkan apakah grup tersebut telah bubar dan dikatakan tidak melakukan apa pun untuk mengatasi skandal tersebut.

Beberapa orang juga mengkritik divisi Jepang perusahaan tersebut atas perlakuan mereka terhadap PRIKIL. Awalnya terdiri dari lima anggota, PRIKIL kini hanya terdiri dari tiga anggota dan belum melakukan comeback. Akun X grup tersebut tidak aktif sejak November 2023, yang hanya digunakan untuk mempromosikan debut anggota Nana di UNIS.

Meskipun tidak ada yang menyalahkan grup cowok perusahaan tersebut, tampaknya ada bukti yang mendukung klaim penggemar bahwa FNC Entertainment salah mengelola grup ceweknya.