Desain Membosankan dan Kurang Kreatif
HYBE kembali menuai kritik pedas dari penggemarnya terkait perilisan merchandise terbaru. Pada 18 April, perusahaan tersebut meluncurkan lini merchandise BTS baru bertajuk “Monochrome”.
Koleksi tersebut mencakup berbagai benda dengan skema warna monokrom, seperti peti hitam, gembok perak, botol air, label pengiriman, lilin, krim, tas jinjing, dompet, kaus, set cincin pasangan, kalung bergaya dog-tag, dan kaus leher kru.
Merchandise ini akan dijual di pop-up store BTS di Seoul dari 26 April hingga 12 Mei dan juga di Weverse Shop.
Namun, banyak penggemar yang kecewa dengan isi merchandise tersebut. Mereka mengkritik desainnya yang tidak terinspirasi dan kurang kreatif.
“Selain merchandise yang dibuat oleh anggota BTS sendiri, sungguh mengagetkan melihat produk-produknya tidak semenyenangkan dan sekreatif sejak ‘House of BTS’ pada 2019,” tulis seorang penggemar.
Kurangnya Kaitan dengan BTS
Poin kritik lainnya adalah produk-produk yang dipasarkan menggunakan nama merek BTS tetapi tidak memiliki kaitan yang jelas dengan para anggota atau musik mereka. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah ini merupakan taktik pengambilan untung yang cepat dari pihak label, mengingat harga setiap barang yang cukup tinggi.
“Big Hit telah kehilangan arah. Apa gunanya merchandise ini? Setidaknya pop-up lainnya berhubungan dengan musik dan artis. Ini hanya huruf pada pernak-pernik,” kata seorang penggemar.
Teori Terkait Proyek Musik Masa Depan
Di tengah kritik tersebut, ada beberapa teori yang beredar tentang kemungkinan “Monochrome” terkait dengan proyek musik BTS di masa depan.
“Merchandise ini terasa seperti peluncuran merek. Saya bertanya-tanya apakah ‘monokrom’ akan menjadi kata yang signifikan dalam proyek BTS mendatang sehingga memiliki makna emosional atau hanya untuk pop-up ini,” tulis seorang penggemar.
Perilisan merchandise ini menjadi salah satu alasan mengapa HYBE membuat kesal penggemar setianya dalam beberapa bulan terakhir.
